14 Dec 2014 Turunnya harga minyak, membuat harga emas turun. Harga minyak mentah turun setelah Badan Energi Internasional menurunkan prospek permintaan global.
Minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari merosot US$ 2,14 menjadi US$ 57,81 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kekuatan ekonomi juga menurunkan permintaan investor terhadap emas. Penjualan ritel pada bulang November 2014 naik 0,7 persen setelah melompat 0,5 persen pada bulan Oktober 2014 menurut sebuah laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS pada Kamis 11 Desember 2014. Penjualan mobil melonjak 1,7 persen setelah meningkat 0,8 persen pada bulan Oktober 2014.
Di dalam negeri Indonesia, per Desember 2014 Antam selaku perusahaan yang membuat emas logam mulia
masih mengalami kerugian karena rendahnya harga komoditas tambang dunia saat ini.
Berdasarkan Kitco, pada minggu ini harga emas dunia ditutup pada level $1.221,80 per ounce.
14 Dec 2014 Melihat kondisi saat ini, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memproyeksikan harga emas dunia belum akan bergerak dari level kisaran US$ 1.200 sampai US$ 1.300 per ounce pada tahun depan 2015.
Melihat kondisi harga emas tersebut serta anjloknya harga-harga barang tambang lain, saat ini kinerja perseroan dalam kondisi tertekan.
Dikutip dari
Liputan6, Kinerja keuangan Antam masih akan mencatatkan kerugian karena turunnya harga-harga barang tambang seiring penurunan permintaan dari Tiongkok yang sedeng mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi.
"Sampai dengan Desember ini, kita masih minus karena 35 persen penjualan terpotong dari ekspor bahan mentah (ore), harga turun dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat serta stoknya belum habis," ujar Direktur Utama Antam, Tato Miraza.
Mesiku begitu, Tato optimistis keadaan ini akan berbalik ke arah positif pada tahun depan lantaran proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi membaik.
Dengan membaiknya kondisi ekonomi dunia diharapkan akan diikuti merangkaknya harga-harga komoditas.
"Mudah-mudahan tahun depan akan ter-cover karena kondisi pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih positif. Lalu kondisi harga karena stok ore di Tiongkok, bauksit ore makin sedikit, sehingga harga kembali bagus. Misalnya Nikel, kita perkirakan itu bisa US$ 8,5 sampai US$ 9 per pound," pungkas dia.
Saat ini saja kondisi
harga emas dunia sedang turun setelah bursa saham Amerika mengalami kenaikan.
12 Dec 2014 Harga emas dunia turun dipicu penguatan data ritel penjualan Amerika Serikat (AS) sehingga menekan permintaan akan emas dan mendorong kenaikan bursa saham AS.
Harga emas hri ini terpantau berada pada level $1210-1220an per ounce, sedangkan harga perak dunia berada pada posisi $17an per ounce.
Rilis data ekonomi AS saat ini memberi pengaruh penting terhadap harga emas dunia hari ini. Data ritel yang melebihi harapan dan klaim pengangguran yang berada pada angka 294 ribu elah membuat ketertarikan terhadap emas agak pudar.
Bursa saham AS menguat pada perdagangan saham hari Kamis waktu setempat walau sebelumnya dilanda aksi jual. Investor pada akhirnya mencari investasi relatif aman seperti emas di kala kondisi bursa saham global yang sedang mengalami tekanan.
Harga emas dalam negeri Indonesia sendiri,
Logam Mulia LM Antam 12 Desember 2014 tidak mengalami perubahan harga baik harga jual emas ataupun harga beli emas.
12 Dec 2014 Harga emas hari ini di Antam per gram tidak mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan
harga emas kemarin pada tanggal 11 Desember 2014.
Harga pembelian kembali (buyback) logam mulia emas tetap berada di posisi Rp. 481.000 per 1 gram. Sepertinya penurunan
harga minyak dunia ke posisi terendah dalam 5 tahun tidak berpengaruh banyak terhadap harga emas di Indonesia hari ini.
Berikut daftar harga emas yang dijual PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPP Logam Mulia, Pulogadung, Jakarta:
- Pecahan 1 gram Rp 531.000
- Pecahan 2 gram Rp. 1.022.000
- Pecahan 2,5 gram Rp. 1.267.500
- Pecahan 3 gram Rp. 1.515.000
- Pecahan 4 gram Rp. 2.008.000
- Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
- Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
- Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
- Pecahan 50 gram Rp 24.650.0000
- Pecahan 100 gram Rp 49.250.000
- Pecahan 250 gram Rp 123.000.000
- Pecahan 500 gram Rp 245.800.000
11 Dec 2014 Meski harga emas lokal di Indonesia, yaitu LM Antam, berada pada
harga jual yang sama dengan hari kemarin, harga emas dunia hari ini mengalami penurunan. Salah satu kaitannya adalah kejatuhan harga minyak dunia.
Berdasarkan Kitco, Kamis 11 Desember 2014, harga emas dunia hari ini berada di level $1200an per ounce. Sedangkan kemarin harga logam mulia sempat menyentuh level 1.239 dollar amerika per ounce.
Hanya minyak mentah terus merosot setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) menyatakan bahwa kemungkinan besar permintaan minyak mentah pada tahun depan akan mengalami penurunan.
Harga Minyak Dunia Turun Ke Posisi Terendah
Harga minyak dunia turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir setelah keluarnya dua laporan mengenai pasokan minyak dunia saat ini yang ternyata lebih tinggi dibanding dengan permintaan.
Harga minyak mentah terus mengalami penurunan sejak pertengahan Juni lalu dan apabila ditotal, harga komoditas minyak telah jatuh sekitar 43 persen.
Berdasarkan BBC News Business, Kamis 11 Desember 2014, Harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar US$ 2,19 per barel atau sebesar 3,28 persen dibanding dengan perdagangan sebelumnya.
Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) mengeluarkan laporan bahwa akan ada penurunan permintaan global akan minyak dunia pada tahun 2015.
Laporan lainnya adalah yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS). Berdasarkan laporan tersebut seperti yang disarikan oleh Liputan6, juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah negara tersebut juga cukup tinggi sehingga mendorong penurunan harga minyak.
Departemen Energi AS menjelaskan bahwa ada peningkatan stok minyak mentah yang cukup signifikan pada pekan lalu yaitu mencapai 1,56 juta barel.
Kenaikan stok tersebut menyebabkan menurunan harga bensin, bahan bakar pesawat terbang dan minyak pelumas.
Oleh karena itu, Departemen Energi Amerika memperkirakan bahwa harga bensin di AS akan turun sebesar 23 persen menjadi US$ 2,60 per galon pada tahun depan.
11 Dec 2014 Harga emas hari ini di Antam per gram tidak mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan
harga emas kemarin. Harga pembelian kembali (buyback) logam mulia naik tetap berada di posisi Rp 481 ribu per 1 gram.
Antam menjual emas mulai 1 gram hingga 500 gram. Berikut daftar harga emas yang dijual PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPP Logam Mulia, Pulogadung, Jakarta:
- Pecahan 1 gram Rp 531.000
- Pecahan 2 gram Rp. 1.022.000
- Pecahan 2,5 gram Rp. 1.267.500
- Pecahan 3 gram Rp. 1.515.000
- Pecahan 4 gram Rp. 2.008.000
- Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
- Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
- Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
- Pecahan 50 gram Rp 24.650.0000
- Pecahan 100 gram Rp 49.250.000
- Pecahan 250 gram Rp 123.000.000
- Pecahan 500 gram Rp 245.800.000
10 Dec 2014 Harga emas dunia naik sebesar 2,9 persen mencapai US$ 1.238,10 per ounce atau naik sekitar 2,1 persen seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/12/2014).
Harga emas naik dunia hampir 3 persen dan berada di posisi tertinggi sejak akhir Oktober 2014. Harga emas dalam negeri Indonesia, khususnya
harga emas Antam naik hingga 10 ribu rupiah per satu gram.
Hal ini dikarenakan investor mulai berhati-hati atas kebijakan The Federal Reserve AS yang mendorong penurunan mata uang dolar amerika. Salah satu kebijakannya adalah mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup".
Mata uang Yen Jepang, menjadi pemicu penurunan dalam dolar AS, jatuh sebesar 1,1 persen terhadap beberapa mata uang. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam satu hari terhadap yen dalam delapan bulan.
Melemahnya mata uang dollar amerika ini dan adanya keengganan investor terhadap risiko meningkatkan daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
Harga emas dunia selanjutnya pada waktu dekat akan tergantung pada nilai mata uang dolar amerika dan jangka waktu dari langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga.
Tingkat yang lebih tinggi akan menurunkan permintaan emas. Harga emas fisik sendiri di konsumen China merosot 50 sen per ounce.
10 Dec 2014 Harga emas hari ini di Antam per gram mengalami kenaikan. Harga pembelian kembali (buyback) logam mulia naik menjadi Rp 481 ribu per gram.
Artinya, jika kita menjual LM kita, maka per gram akan dihargai 481.000 rupiah. Salah satu faktor penyebabnya disinyalir karena
naiknya harga minyak dunia.
Antam menjual emas mulai 1 gram hingga 500 gram. Berikut daftar harga emas yang dijual PT ANTAM (Persero) Tbk. UBPP Logam Mulia, Pulogadung, Jakarta:
- Pecahan 1 gram Rp 531.000
- Pecahan 2 gram Rp. 1.022.000
- Pecahan 2,5 gram Rp. 1.267.500
- Pecahan 3 gram Rp. 1.515.000
- Pecahan 4 gram Rp. 2.008.000
- Pecahan 5 gram Rp 2.510.000
- Pecahan 10 gram Rp 4.970.000
- Pecahan 25 gram Rp 12.350.000
- Pecahan 50 gram Rp 24.650.0000
- Pecahan 100 gram Rp 49.250.000
- Pecahan 250 gram Rp 123.000.000
- Pecahan 500 gram Rp 245.800.000
05 Dec 2014 Harga emas kembali naik setelah sempat mengalami
penurunan tajam.
penguatan harga minyak mentah dunia menjadi penyebab penguatan harga emas saat ini sehingga menyebabkan permintaan akan logam mulia kembali naik dengan adanya kenaikan harga minyak.
Mengutip Xinhua pada hari Kamis 04 Desember 2014, pada bulan Desember harga emas dunia naik US$ 9,3 atau 0,78 persen menjadi berada di level US$ 1.208,7 per ons. Untuk minyak mentah WTI naik 0,21 persen menjadi US$ 67,02 per barel.
Sementara itu, Automatic Data Processing Inc. (ADP) memberi laporan bahwa bahwa pertumbuhan gaji karyawan swasta lebih buruk dari yang diperkirakan untuk bulan November kemarin. Dengan memburuknya data pendapatan tersebut akan membuat harga emas sedikit melambat menurut para analis.
Rupiah Merosot
Sementara itu di dalam negeri Nilai tukar rupiah terus merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan sudah menembus level Rp 12.318 per dolar AS.
Level nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini dinilai Pengamat Valas yang bernama Farial Anwar sudah sangat mengkhawatirkan karena akan mengganggu perekonomian Indonesia.
Menurut Farial seperti dikutip dari Liputan6, dampak dari anjloknya kurs rupiah dapat mengakibatkan kredit macet, serta kewajiban pembayaran utang dan bunga utang semakin membengkak. Penyebab turunnya rupiah dan naiknya kurs mata uang dollar AS disebabkan faktor sentimen dan fundamental ekonomi Indonesia. Sedangkan faktor sentimen global datang dari rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed, AS.
Faktor global inilah yang mengakibatkan penurunan harga di sejumlah komoditas seperti minyak mentah, emas, batubara, nikel dan lainnya. Kondisi ini memicu peralihan investasi para pelaku pasar dari komoditas ke kurs mata uang dolar AS.
01 Dec 2014 Referendum kepemilikan emas oleh Bank Sentral Swiss akan dirilis pekan ini sepertinya akan membuat
harga emas bulan desember 2014 akan mudah bergerak naik atau turun. Sejauh ini pemungutan suara di Bank Sentral Swiss menunjukkan peningkatan pembelian emas akan batal dilakukan.
Sementara itu, pakar strategi pasar senior di CMC Markets, Colin Cieszynski mengatakan
penurunan harga minyak dunia usai pertemuan OPEC pekan lalu akan berpengaruh negatif pada harga emasi. Faktor harga minyak dunia sepertinya menentukan pergerakan harga emas saat ini, dimana penurunan harga emas juga disebabkan karena sentimen harga minyak dunia saat ini yang sedang turun.
harga minyak dunia saat ini yang menjadi patokan West Texas Intermediate turun menjadi di bawah US$ 70 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih empat tahun.
Harga minyak West Texas untuk pengiriman Januari 2015 turun US$ 4,64 atau 6,3 persen ke level US$ 69,05 per barel. Kontrak global Brent untuk pengiriman Januari 2015 turun US$ 5,17 atau 6,7 persen ke level US$ 72,58 per barel di Bursa ICE Future Europe.
Dalam pertemuan di Wina, Austria, sebanyak 12 negara yang tergabung dalam OPEC secara yang secara bersama - sama setuju utnuk tetap memasang target memproduksi 30 juta barel per hari.
13 Jan 2014 Nilai tukar rupiah terus melemah di pengujung tahun. Rupiah bahkan mulai menembus level Rp 12.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut data Bank Indonesia pada 30 Desember 2013, kurs tengah Bank Indonesia (BI) tercatat Rp 12.270 per dolar AS. Untuk kurs jual sebesar Rp 12.331 dan kurs beli sebesar Rp 12.209.
Berdasarkan
Business Review Online, Sepanjang tahun 2013 rupiah melemah 26,42 persen. Hal tersebut menjadikan Rupiah menjadi mata uang di Asia yang mengalami pelemahan terburuk jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti rupee India, yen Jepang, peso Filipina, ringgit Malaysia atau baht Thailand.
Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, penurunan Rupiah terjadi dikarenakan kebutuhan valas yang tinggi, namun persediaan dolar Amerika tidak sebanyak permintaan dimana sebagian besar permintaan tersebut terjadi karena kebutuhan korporasi - korporasi di Indonesia untuk pembayaran dividen, pelunasan pinjaman, repatriasi keuntungan.
Selain itu, Indonesia juga memiliki masalah struktural seperti defisit transaksi berjalan selama 26 bulan. Besarnya depresiasi rupiah itu menunjukkan cerminan ekonomi akibat besarnya impor, mulai dari impor BBM, bahan pangan yang jumlahnya lebih besar dibanding ekspor.
Dalam laporan Bank Dunia "Indonesia Economic Quarterly" yang terbit pada Desember 2013 juga disebutkan bahwa permintaan dolar Amerika yang tinggi untuk kebutuhan pembiayaan dan utang luar negeri merupakan faktor utama pelemahan mata uang Rupiah sejak Oktober 2013.
Harga Emas Turun sebesar 27,22%
Selain Rupiah, berdasarkan data dari Kitco, pada tahun 2013 harga emas dunia juga mengalami penurunan yang tajam sebesar 27,22% dan ditutup pada level $1205-an per ounce. Pelemahan harga emas tersebut sepanjang pengamatan kami faktor utamanya adalah isu tappering dari The Fed.
Normalnya dimana harga emas Dunia saat ini $1200-an per ounce, harga emas di Indonesia seharusnya berada di angka Rp. 400.000 per gram. Namun karena rupiah itu sendiri juga lemah terhadap Dollar AS, harga emas di Indonesia cenderung stabil bahkan bergerak menguat seiring pelemahan Rupiah terhadap Dollar.
16 Sep 2013 Harga emas dunia mengalami penurunan tertinggi sejak Juni 2013.
Harga emas dunia dan pasar finansial saat ini menanti keputusan The Fed apakah akan melakukan pengurangan program stimulus ekonomi yang sedang berlangsung saat ini.
The Fed dijadwalkan meeting pada hari selasa dan rabu waktu setempat rencananya akan membahas mengenai program stimulus ekonomi atau yang biasa dikenal Quantitative Easing.
Berdasarkan
Kitco, selain faktor kebijakan the Fed, ada tiga faktor lain yang mendorong kejatuhan harga emas dunia saat ini. Pertama adalah mengenai Suriah.
Lalu yang kedua adalah loyonya permintaan emas fisik terutama dari India dimana kebijakan baru dari Pemerintah India telah membuat permintaan emas menurun.
Ketiga adalah Presiden Obama yang mencalonkan Lawrence Summers sebagai pimpinan the Fed selanjutnya. Meski pada akhirnya
Lawrence Summers mengundurkan diri dari pencalonan pimpinan The Fed.
Lalu untuk pergerakan harga emas minggu ini, berdasarkan
Kitco Weekly Gold Survey, 21 dari 36 orang partisipan yang memberikan respon mengenai harga emas, 10 orang atau 45,45% menyatakan harga emas akan naik, 11 orang atau 50% menyatakan harga emas akan turun, dan sisanya atau sebesar 4,54% menyatakan netral.
BI Rate Belum Mampu Dongkrak RupiahDi Indonesia sendiri, meski BI rate naik sebesar menjadi 7,25 persen, namun sepertinya tidak banyak berpengaruh untuk membuat Rupiah naik kembali.
Seperti kita tahu, nilai tukar mata uang Rupiah dan Dollar Amerika sangat berpengaruh terhadap harga emas di Indonesia. Saat ini Rupiah masih dibawah tekanan dan berada di level Rp 11.000-an.
Menurut
Merdeka, laju Rupiah kali ini kontradiktif dengan kenaikan BI rate. Biasanya Rupiah diuntungkan dengan adanya kenaikan BI Rate karena meningkatkan rate Rupiah dibandingkan mata uang lainnya.
Selain itu, adanya revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BI menjadi 5,5 persen - 5,9 persen dari sebelumnya 5,8 persen - 6,2 persen juga turut berimbas negatif pada Rupiah.
08 Sep 2013 Adanya potensi bahwa militer Amerika akan menyerang Suriah dan adanya kemungkinan the Fed akan mengurangi program stimulus ekonominya telah sukses mempengaruhi harga emas dunia setelah selama Agustus tercatat harga emas naik 5,9 persen dan di Indonesia sendiri harga emas telah melonjak tajam karena
adanya pelemahan mata uang Rupiah terhadap dollar Amerika.
Pada periode 02 - 06 September 2013 harga emas ditutup menguat pada level $1388-an per ounce setelah melemah turun dibawah $1400 per ounce dna menyentuh level $1359-an per ounce.
Para analis menyatakan, bahwa isu Suriah dan pengurangan stimulus ekonomi the Fed telah menimbulkan ketidakpastian. Apalagi ditambah dari pihak Rusia yang menyatakan akan "membantu" Suriah apabila diserang oleh Amerika dan hal ini secara tidak langsung Rusia telah memberi sinyal agar Amerika tidak menyerang Suriah.
Kongres Amerika akan pulang dari liburan musim panas dan keputusan penyerangan Suriah akan ditetapkan saat kongres Amerika aktif kembali. berdasarkan
Kitco, pada hari Jumat kemarin presiden Rusia menyatakan akan "membantu" Suriah dan telah membuat ketegangan antar negara tersebut semakin tinggi.
Stimulus ekonomi merupakan faktor utama yang menyebabkan harga emas dunia naik dalam beberapa tahun terakhir ini dan sebagai logam mulia yang digunakan untuk melawan inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Harga logam mulia emas dunia mencapai level tertingginya pada 06 September 2011 dua tahun lalu. Namun secara year-to-date, harga emas dunia telah turun sebanyak 17 persen.
Selain isu Suriah dan pengurangan stimulus the Fed, berdasarkan
Kitco harga emas dapat naik mengingat adanya perintaan fisik emas di Asia, terutama di India yang siap mendongkrak harga emas.
Dalam Kitco News Gold Survey dari 36 participants, 20 memberikan respon. Dari 20 responder tersebut, 13 menyatakan harga emas akan naik, enam responder menyatakan harga emas akan turun dan seorang menyatakan netral partisipan terdiri dari bullion dealers, investment banks, futures traders, money managers dan technical-chart analysts.
26 Aug 2013 Pada pekan 19 - 23 Agustus 2013, harga emas global naik sekitar 1,6 persen. Sedangkan perak performanya jauh lebih baik, yaitu mencapai kenaikan hampir 4 persen.
Harga emas dunia naik sekitar pada hari Jumat 23 Agustus 2013 dan hampir berada pada level $1400 per ounce. Salah satu faktor penyebabnya adalah Rendahnya penjualan rumah baru di Amerika menimbulkan harapan bahwa the Federal Reserve / The Fed tidak akan mengubah kebijakan stimulus ekonomi yang saat ini sedang berjalan.
Penjualan rumah baru di Amerika Serikat turun lebih dari 13 persen pada Juli ke level terendah dalam sembilan bulan. Berdasarkan
Reuters, data Departemen Perdagangan juga jauh lebih lemah dari yang diharapkan, bahkan selama sebulan ketika stimulus Fed tetap berjalan.
Lalu pada bulan September mendatang, seperti kutip dari
Kitco, ada beberapa laporan seperti laporan pekerjaan dan pertemuan The Fed yang membahas tentang Quantitative Easing dimana hal ini dapat berpengaruh pada harga emas.
Banyak yang memperkirakan bahwa akan terjadi pengurangan stimulus pada bulan September melihat ekonomi Amerika serta Cina dan Eropa. Jika stimulus benar - benar dikurangi atau dihentakan sama sekali, biasanya harga emas dunia ikut terpengaruh.
Dari Kitco News Gold Survey untuk 26 - 30 Agustus 2013 sendiri banyak yang memperkirakan harga emas tetap dalam tren naik. Dari 36 partisipan, 23 orang memberikan repon. Hasilnya adalah sebanyak 15 orang melihat harga emas naik, 7 orang menyatakan harga logam mulia emas dunia turun dan sisanya sebanyak satu orang menyatakan netral.
Di Indonesia sendiri, ditengah guncangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) emas logam mulia produksi dari Antam melonjak 18.000 dalam sepekan sebagai lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Sebagai informasi, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Penjualan unit Logam Mulia PT Aneka Tambang hari rabu. Pada hari Senin (19/8) harga pecahan 1 gram emas antam dibuka pada harga Rp 521.000, lalu turun pada hari Selasa (20/8) menjadi Rp 520.000 untuk pecahan 1 gram. Kemudian naik hingga akhir pekan dari Rabu (21/8) Rp 522.000, Kamis (22/8) sebesar Rp 530.000 dan pada hari Jumat (23/8) ditutup pada harga Rp 539.000 untuk pecahan 1 gram.
21 Aug 2013 Setelah kemarin sempat mengalami penurunan hingga ke level $1351-an per ounce karena adanya aksi ambil untung,
harga emas dunia terbaru saat ini kembali menguat menyentuh di level $1370 - $1379-an per ounce. Adanya permintaan emas sebagai safe-haven dan turunnya mata uang Dollar menjadi penyebabnya naiknya kembali harga emas seperti dikutip dari
Kitco.
Penurunan tajam mata uang Rupee India dan Rupiah Indonesia telah menarik perhatian pelaku pasar, kekhawatiran kondisi di Asia yang akan tertular mulai bergolak. Kenaikan suku bunga di negara - negara maju telah memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang seperti Indonesia. Eskalasi di pasar uang oleh Investor mengenai keadaan ini kemungkinan besar akan mendorong permintaan emas sebagai safe haven.
Pada hari Rabu ini the Federal Reserve melalui FOMC minutes akan mengeluarkan risalah dimana risalah ini biasanya menunjukkan apa yang akan dilakukan the Fed terkait kebijakan ekonominya. Selain itu beberapa data ekonomi Cina juga akan dirilis pada hari kamis.
Mesir dimana pergolakan antara masyarakat sipil dan militer masih terjadi juga masih menjadi perhatian trader dan investor. Meningkatnya kekerasan akan berdampak pula pada pasar dan juga bisa mendorong kenaikan permintaan untuk aset sebagai safe haven, termasuk emas.