Menjelang Akhir Tahun 2014, Antam Masih Merugi

  • Kategori:
Melihat kondisi saat ini, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memproyeksikan harga emas dunia belum akan bergerak dari level kisaran US$ 1.200 sampai US$ 1.300 per ounce pada tahun depan 2015.

Melihat kondisi harga emas tersebut serta anjloknya harga-harga barang tambang lain, saat ini kinerja perseroan dalam kondisi tertekan.

Dikutip dari Liputan6, Kinerja keuangan Antam masih akan mencatatkan kerugian karena turunnya harga-harga barang tambang seiring penurunan permintaan dari Tiongkok yang sedeng mengalami kelesuan pertumbuhan ekonomi.

"Sampai dengan Desember ini, kita masih minus karena 35 persen penjualan terpotong dari ekspor bahan mentah (ore), harga turun dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat serta stoknya belum habis," ujar Direktur Utama Antam, Tato Miraza.

Mesiku begitu, Tato optimistis keadaan ini akan berbalik ke arah positif pada tahun depan lantaran proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia berpotensi membaik.

Dengan membaiknya kondisi ekonomi dunia diharapkan akan diikuti merangkaknya harga-harga komoditas.

"Mudah-mudahan tahun depan akan ter-cover karena kondisi pertumbuhan ekonomi dunia akan lebih positif. Lalu kondisi harga karena stok ore di Tiongkok, bauksit ore makin sedikit, sehingga harga kembali bagus. Misalnya Nikel, kita perkirakan itu bisa US$ 8,5 sampai US$ 9 per pound," pungkas dia.

Saat ini saja kondisi harga emas dunia sedang turun setelah bursa saham Amerika mengalami kenaikan.

Agar tidak ketinggalan informasi, jangan lupa follow kami di Twitter atau Facebook.
Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Menjelang Akhir Tahun 2014, Antam Masih Merugi.