2015 Emas Diprediksi Sentuh US$ 1.050 per unce

  • Kategori:
Sepanjang tahun 2014, harga-harga komoditas seperti logam dan minyak dunia mengalami pelemahan yang cukup signifikan.

Berdasarkan Liputan6, harga minyak terus turun hingga menyentuh level US$ 60 per barel dimana angka ini merupakan level terendah sejak Desember 2009.

Tingginya pasokan komoditas logam dan minyak disertai dengan rendahnya harga jual akan menjadi hantaman bagi bisnis komoditas tahun depan 2015.

ANZ melakukan riset terhadap bisnis komoditas, berikut beberapa diantaranya:

1. Pasokan Batu Bara Berlebih
Harga batu bara diprediksi akan melemah pada 2015 meskipun harga batu bara masih bergerak stabil.

Saat ini harga batu bara berkualitas tinggi telah mencapai US$ 126 per ton sepanjang 2014, turun 21 persen dari tahun sebelumnya dan diperkirakan terus melemah hingga US$ 120 per ton pada 2015.

2. Rendahnya Harga Minyak dan Gas
Akan ada pemangkasan produksi pada kuartal ketiga 2015 bagi para produsen non-OPEC.

Hingga waktu tersebut artinya pasokan minyak yang berlebih terus berlangsung.

Harga minyak dunia diperkirakan akan turun hingga 30 persen sepanjang 2015. Harga minyak yang murah juga akan menekan harga gas.

3. Harga Emas Sentuh Level US $1.050 per Ounce
Harga emas dunia sempat menyentuh level terendah pada November tahun 2014 ini.

Hal tersebut dikarenakan emas yang biasanya digunakan sebagai nilai lindung diabaikan para investor yang lebih tertarik menyimpan dollar Amerika yang sedang mengalami penguatan.

Saat ini harga emas dunia sedang tertekan pada penguatan mata uang dollar Amerika dan Goldman Sachs memprediksi penurunan harga emas dunia akan menyentuh level US$ 1.050 per ounce pada Desember 2015.

Keputusan ada ditangan anda apakah tahun 2015 merupakan waktu yang tepat untuk berburu emas.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul 2015 Emas Diprediksi Sentuh US$ 1.050 per unce.