Anjloknya Harga Emas Dunia Memakan Korban

  • Kategori:
Harga emas masih terus mengalami penurunan dan pada minggu terakhir Juni 2013 mengalami kejatuhan hingga di level 1180-an per ounce yang merupakan titik terendah harga emas dalam tiga tahun terakhir sejak 3 Agustus 2010.

Kejatuhan harga logam mulia emas dunia tersebut disebabkan karena rendahnya inflasi dan penguatan mata uang dollar AS, membaiknya data ekonomi Amerika dan adanya ekspektasi diakhirinya program stimulus oleh The Fed.

Berdasarkan Reuters, kejatuhan harga emas quarter kedua 2013 ini merupakan kejatuhan harga emas yang terbesar jika dibandingkan quarter sebelum - sebelumnya.

Harga logam mulia emas sempat naik mencapai rekor paling tinggi pada September 2011 dimana mencapai level $1921-an per ounce. Namun, harga emas dunia mulai gonjang ganjing saat pimpinan bank sentral Amerika The Fed, Ben Bernanke, menginginkan The Fed mengurangi program stimulusnya.

Perusahaan Cina Jual Tambang Emas

Dikarenakan harga emas dunia anjlok terus dalam beberapa bulan terakhir ini, perusahaan Cina memutuskan untuk menjual tambang emasnya.

Berdasarkan detik.com, China National Gold Group Corp berencana menjual tambang emas miliknya karena harga emas dunia terus - menerus anjlok. Perusahaan tersebut rencananya akan melepas 100% kepemilikan sahamnya di Guangxi Fengshantiancheng Gold Mine Co Ltd senilai 180 juta yuan (Rp 278,25 miliar).

Penjualan tambang tersebut selain disebabkan karena anjloknya harga emas yang menyebabkan kapitalisasi pasar CNGC menguatp 13,4 miliar yuan, tujuan lainnya adalah melunasi hutang perusahaan senilai 149 juta yuan.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Anjloknya Harga Emas Dunia Memakan Korban.