Pengumuman Laporan Tenaga Kerja AS, Emas Menguat

Gambar uang kertas koin dan pulpen

Berdasarkan pengamatan sejak hari Jumat 07 Desember 2012 hingga penutupan perdagangan minggu pertama bulan Desember 2012, harga emas bergerak antara level $1693 sampai $1705-an per ounce dan ditutup pada level $1704.50 per ounce. Pergerakan harga emas ini dipengaruhi oleh kebijakan Bank Sentral Eropa dan laporan tenaga kerja AS.

Sejak Jumat pagi waktu Indonesia barat harga emas sedikit menguat karena adanya prospek terkait penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa, lalu selama penantian pengumuman mengenai data ketenaga kerjaan di AS harga emas terus mengalami penurunan, dan pada malam hari menguat kembali setelah pengumuman laporan mengenai tenaga kerja di Amerika.

Dikutip dari Kitco berdasarkan Departemen Tenaga Kerja Amerika, 146.000 lapangan kerja terbentuk selama bulan November 2012 dimana lebih besar dari prediksi sebesar 85.000 lapangan pekerjaan dan tingkat pengangguran menurun sebesar 0.2% menjadi 7.7% dari 7.9%. Laporan tenaga kerja ini menaikkan mata uang Dollar AS dan harga emas sekaligus.

Meskipun laporan tenaga kerja As telah menaikkan baik Dollar AS dan logam mulia emas, pertemuan FOMC pada tanggal 11 - 12 Desember 2012 diprediksi yang akan berpengaruh besar terkait harga emas apakah akan naik lagi. Pertemuan FOMC pada tanggal 11 - 12 Desember 2012 tersebut merupakan pertemuan yang membahas mengenai kelanjutan Operation Twist yang telah dilakukan selama ini, apakah dilanjutkan atau tidak. Sedangkan berdasarkan Survei Emas Kitco mengenai prediksi harga emas, sebanyak 62.5% menyatakan harga emas akan naik, 20.8% turun, dan 16.7% netral.

Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Pengumuman Laporan Tenaga Kerja AS, Emas Menguat.