Ekonom: Indonesia Punya 3 bulan Terkait Rupiah

  • Kategori:
Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sepanjang pekan ini meski ditutup menguat pada akhir pekan.

Kurs Tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 0,52% menjadi 12.500 dan dalam sepekan melemah 0,54%.
gambar mata uang rupiah logam yang sedang turun
Rupiah

Adanya kekhawatiran arus modal keluar (capital outflow) yang cukup besar dari capital market serta ekspektasi kenaikan suku bunga menjelang pertemuan Dewan Gubernur The Fed (FOMC Meeting) dan kenaikan suku bunga Rusia menjadi penyebab utamanya melemahnya Rupiah.

Namun, intervensi yang dilakukan Bank Indonesia di pasar membuat nilai tukar rupiah kembali membaik.

Selain itu, adanya pernyataan The Fed yang masih akan menjaga suku bunga rendahnya sampai pertengahan tahun depan membantu penguatan mata uang Rupiah..

Berdasarkan Kontan, Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menunda meningkatkan suku bunga dimana  diperkirakan akan terealisasi pada triwulan I tahun 2015 saja.

Saat suku bunga mulai dinaikkan kembali, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan kembali diuji apakah dapat bertahan sehingga tidak turun.

Ekonom dari Universitas Indonesia Berly Martwardaya mengungkapkan bahwa yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia adalah mengambil kebijakan jangka pendek. Hal ini dikarenakan Indonesia hanya punya waktu tiga bulan untuk membenahi sistem keuangannya.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Ekonom: Indonesia Punya 3 bulan Terkait Rupiah.