Stimulus AS Masih Berlanjut, Harga Emas Mengalami Kenaikan Mingguan Terbesar

  • Kategori:
Harga emas mengelami kenaikan tertinggi 4,8 persen semenjak Oktober 2011 setelah pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke menyatakan bahwa ekonomi Amerika masih membutuhkan stimulus ekonomi / Quantitative Easing.

Pertimbangan The Fed dalam mengambail kebijakan ini adalah masih tidak menentunya lapangan pekerjaan Amerika seperti dikutip dari Reuters.

Meski mengalami kenaikan 4,8 persen, pada tahun 2013 harga emas dunia telah turun sebesar 25 persen. Harga emas per 12 Juli 2013 ditutup pada level diatas 1270-an per ounce.

Cina Boyong Emas

Harga emas sempat sesaat berada dibawah $1200 per ounce yang kemudian naik dan stabil di level $1240-an per ounce sebelum adanya keputusan The Fed yang membuat harga emas naik lagi diatas 1270-an per ounce.

Salah satu penyebabnya adalah penjualan di Cina meroket mengingat tingginya inflasi di Cina yang membuat masyarakat Cina memboyong emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau inflation hedge baik berupa perhiasan, koin ataupun emas batangan.

Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pada minggu ketiga bulan Juli 2013 harga emas dunia akan tembus $1300 per ounce.Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Stimulus AS Masih Berlanjut, Harga Emas Mengalami Kenaikan Mingguan Terbesar.