Perbedaan Dinar, Emas Batangan, dan Perhiasan

Update 2020-01-26: Tulisan ini berdasarkan aturan pajak pada tahun 2012

Emas untuk investasi atau sebagai aset ada beberapa macam bentuk fisik yang bisa digunakan, baik dalam bentuk dinar emas, emas batangan atau lebih dikenal dengan emas lantakan, dan emas perhiasan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangannya.

1. Dinar Emas

Dinar emas merupakan koin emas 22 karat dengan berat 4.25 gram. Memiliki sertifikat Logam Mulia jika dicetak oleh PT. Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia dengan sertifikasi ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association) dan dapat dijadikan alat tukar langsung dan dapat digunakan secara global serta distandardisasi oleh WITO (World Islamic Trade Organization)

Kelebihan Dinar Emas

  • Memiliki sifat unit account seperti mata uang pada umumnya. Jika memiliki 10 dinar, dan kebutuan hanya 8 dinar, maka tinggal digunakan 8 dinar tersebut dan simpan 2 dinar sisanya.
  • Liquid / Mudah diuangkan.
  • Nilai buy back / jual kembali tinggi, hanya sekitar 4% dari harga pasar.
  • Memiliki nikai dakwah. Contoh zakat berpatokan pada nilai Dinar / Dirham.
  • Dikarenakan ukurannya hanya satu, yaitu 4.25 gram, maka tidak ada kendala yang berarti saat diperjual belikan sesama pengguna.

Kekurangan Dinar Emas

Di Indonesia masih dianggap perhiasan sehingga dikenakan PPN 10%. Tidak mudah didapatkan di toko emas.

2. Emas Batangan / Emas Lantakan

Merupakan emas batangan murni 24 karat dengan sudut tumpul mulai ukuran 1 gram hingga 1 kg dan disertifikasi oleh PT. Antam melalui Unit Bisnis Logam Mulia serta sertifikasi ISO 17025 yang dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan LBMA (London Bullion Market Association), sama seperti dinar dan dirham.

Kelebihan Emas Batangan / Emas Lantakan

  • Tidak terkena PPN Apabila membeli ukuran 100 gram terkena biaya cetak dan biaya sertifikat Mudah didapatkan di Toko Emas Hampir semua toko tmas mau menerima emas lantakan jika kita ingin menjual emas.

Kekurangan Emas Batangan / Emas Lantakan

Membeli ukuran yang kecil harga lebih tinggi dibanding ukuran gram yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tingginya biaya cetak dan tingkat kesulitan mencetak emas ukuran kecil. Tidak fleksibel. Jika menyimpan dalam ukuran 100 gram, jika membutuhkan 5 gram, maka harus menjual emas 100 gram terlebih dahulu.

3. Perhiasan Emas

Kelebihan Perhiasan Emas

Bisa digunakan sehari - hari.

Kekurangan Perhiasan Emas

Saat membeli, selain dikenai harga emas juga dikenai biaya pembuatan sehingga harga cukup mahal dibanding emas batangan. Harga jual rendah karena saat kita menjual yang dihitung hanya emasnya saja. Biaya pembuatan tidak dihitung. Biaya pembuatan bisa 10% - 20%.

Tulisan ini dipublikasikan di lantakanemas.com dengan judul Perbedaan Dinar, Emas Batangan, dan Perhiasan.